Telah terkirim pesan terakhirku untukmu, aku cukup bersyukur karena pesan terakhirku adalah pesan permintaan maaf dariku dan pernyataan betapa aku sangat menyayangimu.
"Afwan, jika belum bisa memenuhi hak-hak ukhuwah dengan anti"
Kau pergi tanpa kata, hingga pandangan mata tak tau harus berhenti pada sudut sebelah mana agar menemukan dirimu. Pernah aku katakan bahwa aku sedang belajar untuk lebih mengenalmu dan lebih memahamimu,,,sebelum ku akhiri masa belajarku tentang dirimu, kau sudah pergi begitu saja. Belum selesai kuhapus air matamu, belum sempurna kudengar ceritamu, belum lepas kudengar tawamu... maafkan aku. Aku merasa menjadi seorang sahabat yag amat cacat dihadapanmu, semua orang menanyakanmu padaku, itu sudah menjadi cukup bukti untuk ku bahwa aku memang seharusnya ada disampingmu waktu itu. Tapi..hanya bisa kupandang kertas kuning bertuliskan harapan tentang kita, hanya bisa kupandang foto saat kita pergi bersama, hanya bisa kukenang saat kita membuat cerita berdua.
Maafkan aku...aku tau ketika hari ini aku dihadapkan dengan dirimu hanya air mataku yang akan bicara, hanya merah di hidungku yang akan berkata-kata. Aku ingat pesanmu di selembar kertas kuning itu... kita akan bersama hingga telaga firdausNya. Harusnya aku percaya dengan firasatku, bukan kata orang lain disana.... Sahabat baikku maafkan aku yang tak mampu mengartikan diammu, yang tak mampu cairkan dinginnya sikapmu. Aku sempat melihat air matamu tapi kubiarkan kau hapus sendiri oleh tanganmu... ah... harusnya aku yang menghapusnya.
Dalam linangan air mata terselip bait-bait doa kuantarkan ke langit semoga tersampaiakan kepadamu. Sabahatku... dimanapun kau berada selalu terselip doa rahasia untukmu.
Sahabatku..dimanapun engkau berada semoga Allah selalu melindungimu.
Sahabatku, entah di belahan dunia yang mana semoga ada skenario terindah dariNya yang mampu mempertemukan kita. Paling tidak ingin kupastikan bahwa kau dalam keadaan baik-baik saja.
Salam cinta dariku..sahabatmu,
Semoga ada pertemuan terindah suatu hari nanti...antara aku denganmu.
Selalu mencintaimu karenaNya
Bintangku... Sahabatku,
inspirasi tania
Maret 04, 2014
No comments