Sempat dapet sms dari
seseorang yang menanyakan hal ini, jadi tertarik mencari fakta terkait kejadian
di alam lagi. Lagian ne blog juga udah banyak sarang laba-labanya kayak’e
hihihi.
Begini ceritanya, musim
kemarau adalah salah satu musim yg terjadi di daerah khatulistiwa, yg di
pengaruhi oleh angin muson. Musim kemarau di indonesia terjadi pada bulan april
hingga oktober. Tentang bulan ini sekarang jadi tidak menentu juga gara-gara
ada pemanasan global. Musim kemarau di sebabkan oleh tiupan angin muson timur
yg bertiup dari benua australia yg bertekanan maksimum ke benua asia yg
bertekanan minimum.
Logikanya pada saat
musim kemarau akan bersuhu panas. hal ini di karenakan sinar matahari tidak
terhalang oleh awan, sedangkan bila di musim hujan sinar matahari sering
terhalang oleh awan mendung, sehingga suhu di bumi lebih sejuk
Pada musim penghujan, permukaan bumi dipenuhi oleh air, baik dalam bentuk
cairan maupun uap. Air dalam bentuk cairan sebagian besar akan meresap ke dalam
tanah, sedangkan air dalam bentuk uap akan larut di udara. Sebaliknya, pada
musim kemarau, permukaan bumi lebih kering. Kandungan air di dalam tanah
menipis dan uap air di udara pun sangat sedikit jumlahnya.
Air merupakan zat penghantar panas yang cukup baik, sehingga mudah
menyimpan energi panas dari cahaya matahari. Pada musim penghujan, di saat
permukaan bumi sedang terdapat banyak air, panas matahari akan lebih banyak
tersimpan di air-air tersebut. Sebaliknya, pada musim kemarau, di saat permukaan
bumi sedang kering, panas matahari akan lebih banyak terbuang dan hilang ke
angkasa. Itulah sebabnya, suhu udara musim kemarau lebih dingin daripada suhu
udara musim hujan.
Jika suhu udara rata-rata di musim penghujan memang lebih panas, lantas mengapa
cuaca menjadi sangat dingin ketika hujan turun? Jawabannya adalah karena air
hujan yang jatuh dari langit ikut membawa suhu dingin dari awan. Awan sendiri
bersuhu sangat dingin karena berada jauh di atas permukaan bumi. Semakin jauh
posisi suatu tempat dari permukaan bumi, tekanan udaranya akan semakin kecil,
sehingga suhunya pun semakin rendah.