Masa remaja
adalah sebuah masa transisi dari fase anak-anak ke fase dewasa, dari masa tanpa
identitas ke masa pemilihan identitas. Keguncangan biasanya terjadi dalam masa
transisi, masih perlu menemukan pola yang pas, akan menjadi manusia dewasa yang
seperti apakah nanti?. Ada yang berkata bahwa masa remaja itu seperti popcorn
yang meletup-letup, sangat dinamis. Siapapun pastinya ingin punya cerita yang
menarik di masa ini, yang akan disimpan rapi dalam memori dan akan diceritakan
kepada anak cucu mereka untuk menjadi sebuah pelajaran berharga. Bahkan tidak
sedikit yang berharap ceritanya lebih manis dari kembang gula, dan berakhir
dengan bahagia sebagaimana cerita-cerita FTV. Aroma tentang cinta,
persahabatan, pencarian jati diri, mengejar eksistensi diri amat kental pada
masa ini. Kesan nakal, centil, arogan, mudah tesulut emosi menjadi bumbu
penyedap masa transisi.
Ada juga yang berkata kalau kehidupan remaja
itu ibarat seseorang yang telah meninggalkan stasiun lama tetapi belum
menemukan stasiun baru. Atribut lama ditinggalkan tetapi belum mendapatkan
atribut baru. Apabila masa transisi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik
maka akan menimbulkan hal-hal yang tidak baik untuk masa depannya. Permasalahan
yang dapat timbul akibat kegagalan masa transisi ini adalah terhambatnya
perkembangan potensi yang dimiliki oleh remaja.
Masa remaja
berkisar antara usia 12–21 tahun bagi perempuan dan usia 13-22 tahun bagi
laki-laki. Remaja awal itu berada pada usia 12/13 sampai17/18 tahun, dan remaja
akhir itu pada usia 17/18 tahun samapai 21/22 tahun. Masa remaja akhir
merupakan masa yang paling rawan karena pada masa itu orang tua sudah mulai
mengurangi perhatiannya. Kalau dibuat masa sekolah berarti masa remaja awal itu
saat SMP sampai dengan SMA atau awal masuk kuliah. Masa remaja akhir itu masa-masa
mendekati akhir kuliah.
Bagi yang
merasa masih berada di usia remaja sangat penting untuk bisa menemukan jalan
terbaik agar identitas anda sebagai manusia dewasa dapat ditemukan dengan baik.
Bagi yang sudah berada pada fase dewasa atau sudah menjadi orang tua maka perlu
mengetahui bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan remaja.
Agar potensi yang mereka punya dapat berkembang dan berguna bagi kedamaian
dunia he.
Tatanan nilai
yang berkembang disekitar remaja sangat mempengaruhi penemuan jati dirinya.
Nilai adalah sesuatu yang dianggap baik atau benar dalam lingkungan masyarakat.
Nilai yang berada dalam sebuah lingkungan masyarakat secara tidak langsung akan
membentuk pola pikir dari remaja yang merupakan bagian dari masyarakat
tersebut.
Contoh bahwa
nilai akan mempengaruhi pola pikir seseorang dapat kita pelajari pada masa
perkembangan Fisika. Saat terjadi perbedaan pendapat mengenai pusat tata surya
antara pihak gereja dan beberapa ilmuwan. Saat itu pihak gereja lebih sepakat
bahwa pusat tata surya adalah bumi, sedangkan kepler, copernicus dan galileo
menyatakan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Ketika pendapat dari ilmuwan
tersebut bertentangan dengan tata nilai yang sudah ada sejak lama maka beberapa
ilmuwan berada pada posisi yang salah meskipun sebenarnya mereka menemukan
sesuatu yang benar. Hingga pada akhirnya pembuktian bahwa pusat tata surya
adalah matahari dapat diterima. Dan sekarang pihak gereja ataupun ilmuwan
menemukan sebuah titik kesepakatan bahwa pusat tata surya adalah matahari. Dari
contoh tersebut terlihat bahwa kepercayaan mengenai sesuatu yang benar akan
sangat mempengaruhi pola pikir yang berkembang di masyarakat. Saat seseorang
berada pada lingkungan yang kurang tepat dan dia menemukan nilai yang berbeda
dengan masyarakat di sekitarnya maka memerlukan sebuah keberanian untuk
membuktikan bahwa apa yang dia percayai adalah sebuah kebenaran. Siap menerima
resiko ketika tata nilai yang dia miliki berbeda dengan orang sekitarnya. Dari
contoh tersebut juga dapat kita petik sebuah hikmah bahwa nilai yang dimiliki
seseorang selain didapatkan dari lingkungan dimana dia tinggal juga didapatkan
dari sebuah penerungan yang mendalam. So..bagi kalian yang belum menemukan
sumber atau pijakan dari pikiran yang ada dalam diri segera temukanlah. Ada
sebuah nilai yang tidak diragukan lagi kebenarannya, yaitu nilai yang berasal
dari Tuhan tersampaiakan melalu seorang Rasul dalam bentuk Firman yang kemudian
kita sebut dengan Al Quran dan As Sunnah.
Pola pikir
seseorang ini akan mempengaruhi visi, visi itu adalah tujuaan adalah impian dia
adalah arahan kehidupannya. Untuk dapat memahami penjelasan mengenai visi, kita
akan belajar mengenai vektor kehidupan. Vektor memiliki besaran dan arah. Jika
besaran adalah nilai dari seseorang maka arah itu akan menunjukkan kemanakah
seseorang bergerak. Visi itu memiliki pengertian yang sama dengan sebuah
tujuan. Busur kehidupan kita akan diarahkan kemana? dengan gaya berapa newton?
itu adalah contoh sederhana dari vektor kehidupan.
----