Setiap pilihan pastilah menimbulkan konsekuensi, dan kita haruslah siap dengan konsekuensi yang sedang menghadang di depan mata. Beragam pertimbangan dilakukan barulah kemudian muncul keputusan. Menimbang sedikitnya dampak negatif dari keputusan yang diambil sangat perlu dilakukan. Banyaknya ilmu pengetahuan akan melengkapi hasil akhir dari keputusan yang di ambil
Buat kalian yang masih galau memilih jodoh dalam bertransaksi maka saksikanlah konsekuensi ketika beralih menggunakan non tunai. Barang baru untuk beberapa orang, tetapi menjadi hal biasa untuk sebagian lainnya. Ada yang kegandrungan dengan adanya dia, ada yang biasa saja, dan adapula yang masih tak mengenalnya. Ketika memilih non tunai seagai alat transaksi maka bersiaplah dengan hal-hal seperti ini.
Dianggap tak memiliki uang. Orang yang menggunakan non tunai bersiaplah dengan tipisnya dompet dan hilangnya bunyi-bunyian logam saat berjalan. Untuk orang awam yang tidak memiliki pengetahuan non tunai akan menganggapmu sebagai orang tak beruang. Kaum papa yang pantas mendapatkan bantuan, padahal dibalik itu semua banyak debet dalam kartu yang dapat membelikan dawet ayu satu RW. Konsekuensi pertama ini, hadapilah dengan hal biasa saja, toh manusia hanya bisa melihat dari luarnya saja.
Dianggap sok kayak anak gedongan. Kesan mewah dan sok kaya mungkin akan ada yang melebeli anak-anak non tunai Indonesia. Padahal aslinya, non tunai yang dimiliki sebagai wujud penghematan agar uang yang keluar sekali jalan tidak melebihi anggaran dari orang tua. Biarlah dianggap sok anak gedongan daripada dianggap sok anak kardusan.
Interaksi dengan bakteri menjadi berkurang. Perlu diketahui bersama, jumlah bakteri di dalam uang itu sangat banyak jumlahnya. Perpindah tangan dari yang satu ke yang lainnya sangat mungkin banyak banteri yang juga ikut berpindah dan akhirnya berinteraksi dengan tangan kita. Masih untuk jika hanya menyapa tangan, parahnya jika bakteri itu tinggal sejenak di tangan. Uang yang awalnya menjadi sumber kebahagiaan berubah menjadi sumber penyakit yang menyakitkan. Non tunai tak mengenal bakteri sebanyak uang kertas dan logam kita. Tetap higienis dengan non tunai Anda.
Itulah konsekuensi logis saat Anda memilih non tunai sebagai alat transaksi. Jika Anda siap dengan itu semua, jangan ragu lagi segera beralihlah ke non tunai sekarang juga.
0 comments:
Posting Komentar