Inilah Kehidupan Sosial


Manusia adalah makluk sosial yang dalam hidupya membutuhkan orang lain. Begitu penuturan guru PPKn pada zaman dahulu kala. Dengan kedudukan manusia sebagai makhluk sosial ini maka muncul istilah interaksi sosial, interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lainnya. Nah, lalu aa khidupan sosial? Di negara kitaterdiri dari beragam suku dan bahasa. Adalah wajar saat ada dar suku lin berinteraksi kita masih loading mengartikannya.

Manusia Indonesia menjelma menjadi manusia dengan beragam aktivitas sosial. Bahkan cukup terkenal aktivitas sosialnya dibandingkan negara maju. Hidup bergotong royong, bertetangga, saling berkunjung di kala sakit, melakukan kegiatan ibadah, bahkan di beberapa suku yang tinggal di pedalaman satu rumah akan diisi oleh beberapa kepala keluarga.

Saling bertegur sapa dan memberikan uluk salam juga bagian dari interaksi sosial yang pada strata kehidupan sosial tertentu menjadi poin penilaian masyarakat tentang orang tersebut. Di tempat kelahiran saya, saat kita berjalan melintasi kerumunan ibu-ibu entah dengan berjalan kaki atau mengendarai kendaraan ada baiknya menyapa. Hanya sekadar berkata, "Monggo..., nuwun sewu" sambil menundukan kepala dan tersenyum itu menjadi poin ukuran seseorang memiliki unggah-ungguh atau tidak. Jika ada tidak bertanya, senyum, menundukkan kepala, atau membunyikan klakson maka akan dicap sebagai anak yang tidak memiliki etika bermasyarakat kurang baik.

Apalagi masyarakat yang tinggal di perdesaan, sangat beragam kegiatan sosialnya. Tidak seperti masyarakat yang tinggal di kompleks perumahan, suasana indivudualis sangat kentara. Tarolah tetangga sebelah sakit bisa jadi dia tidak mengetahui. Tidak mengherankan interaksi sosial yang dilakukan lebih banyak di tempat kerja. Para kerja holik, bekerja tanpa mengenal batas waktu. Bahkan dengan orang serumahnya pun tidak sempat berinteraksi. Interaksi dengan kolega atau atasan lebih banyak peorsiya dibandingkan dengan keluarga dan masyarakat sekitar.

Ada lagi, kehidupan sosial di kala malam. Kehidupan ini akan banyak sekali ditemui di daerah dengan tempat hiburan malam masuk dalam katagori banyak. Tempat anak-anak muda berkumpul. Pandangan negatif tentang kehidupan malam sudah tersematkan. Kalau saya dulu di kampus ada istilah jam ayam dimana para perempuan harus pulang kos sebelum maghrib tiba. Katanya, ayam saja kalau magrib belum pulang sudah dicari pemiliknya, apalagi perempuan yang lebih berharga daripada ayam. Jam segitu kudu sudah masuk kandangnya hehehe. Tidak menafikkan transaksi narkoba, minum-minuman keras, dan hal negatif lainnya menjadi hiasan kehidupan malam. Kehidupan sosial mereka dilakukan di malam hari.

Well kita dapat menyimpulkan bahwa kehidupan sosial yang dilakukan seseorang dapat berarti positif dan negatif. Parameternya adalah norma sosial yang berkembang di masyarakat tersebut. Bagi yang belum mengetahui apa saja norma yang ada di masyarakat, sangat disarankan untuk mencari tahu.

0 comments:

Posting Komentar

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.