Entah sudah berapa lama tak menggunakan blog ini sebagai sarana berbagi rasa. Cerita apa aja yang ingin diceritakan setelah terjadi sebuah kejadian. Setiap hari selalu ada hal baru yang Allah titipkan. Biasanya akan terlupa jika tidak di arsipkan.
Read More
Aku ingat, dimana dulu aku berfikir bahwa hidupku monoton. Tidak ada satupun hal baru dalam satu hari yang bisa dituliskan. Dalam kondisi itu timbul rasa, ah hidupku seperti ini banget. Apa mungkin kelak di suatu hari memiliki kondisi yang lebih baik dari ini. Ya... ternyata aku pernah pada posisi merasa tidak akan memiliki masa depan dan tak dapat membayangkan akan menjadi apa kelak.
Tapi ternyata Allah sangat baik hingga aku mendapatkan garis hidup seperti hari ini. Lebih berwarna dan banyak hal baru yang terpaksa harus dipelajari.
Namun, semua terasa kembali menyita rasa saat mencoba bertanya dalam hati, ingin menjadi ahli apa sebenarnya dirimu? Selalu mengkerucut pada tiga hal. Dan rasanya tidak bisa dipisah. Ingin rasanya tau hal apa yang bisa menyatukan ketiganya.
Terlambat mungkin untuk memahami diri untuk lebih mengenal jati diri. Meski sepertinya aku sudah cukup ngerti aku ini bagaimana, hanya butuh sebuah keberanian untuk memutuskan.
Kalau ditanya, apa hal yang paling membuat bahagia? Seharian membaca buku dengan suasa rumah bersih dan udara sejuk kemudian menuliskan hasil bacaan. Itu adalah kabahagiaan yang sudah sangat lama aku tinggalkan. Lalu saat ditanya, apa yang sudah menghasilkan? Yang sudah menghasilkan adalah dari menulis artikel harian. Itupun sudah lama ditinggalkan.
Ah, aku rindu masa dimana bertemu dengan teman belajar yang itu aku banget. Sudah mencoba belajar dengan ragam komunitas tapi memang hanya kelas perdana lewat grup Facebook itu yang membuatku selalu merasakan hidup dalam kebahagiaan.
Blog ini muncul juga karena ada harapan. Menjadi blogger. Meski katanya di jaman ini sudah banyak ditinggalkan karena lebih menjanjikan YouTuber.
Apa ini penyeba aku juga mencoba dunia media sosial? Karena peluang yang juga lebih besar?
Sepertinya aku memang tidak bisa jauh dari aktivitas menulis. Dengan tulisan yang jelas. Sepertinya sekarang harus mencoba untuk merutinkan menulis kembali.
Iya, aku baru saja disadarkan bahwa aku sudah cukup mengenal diri tapi belum mampu membawa pengenalan diri ini kepada sesuatu yang menghasilkan.
Tidak boleh beralibi karena pola asuh, hari ini saatnya menjadi seorang yang menghasilkan dari apa yang dipelajari. Bukankah ada harapan yang masih harus kamu penuhi?
Sebuah peran yang jika itu aku lakukan tidak akan membuat anak terabaikan, tetap menjadi nyawa dalam kebahagiaan keluarga kecil yang sedang dibina. Tetap mampu memberikan ekspresi kasih sayang tanpa terkesan melebihkan pada peran yang akan dipilih.
Pilihlah hal itu, dan berbahagialah dengan itu. Haruskah itu SEO?