Pertanda Jodoh

 Jodoh... adalah misteri yang tersimpan rapi dan akan terkuak setelah kita menemukannya. Jalan untuk menemukannya tidaklah mudah. Ada masa kita merasa sangat dekat dan dia banget jodoh, tapi ternyata bukan. Merasa kayaknya nggak banget tapi nyata-nyata memang dia jodohnya. Orang-orang berfikir itu nggak setara dan nggak sepantasnya, tapi kalau itu memang takdir ocehan mulut manusia apalah artinya. Ada beberapa tanda yang dianggap oleh orang-orang itu adalah tanda jodoh.

Pertama, Jalannya Mudah

Jodoh itu sudah disiapkan oleh Allah secara khusus dan unik. Jalan untuk sampai kepadanya akan banyak rintangan, menguras emosi, air mata, dan luka-luka. Tapi, sebenarnya... rintangan itu datang karena kita saja yang belum benar-benar fokus untuk menemukannya. Atau bisa jadi, rintangan itu adalah cara untuk menyiapkan kita agar bisa bertemu dengan jodoh. Saat kita sudah menyelesaikan ujian dan rintangan dengan baik, sudah mengenolkan diri, cahaya itu akan datang. Banyak orang bilang jika itu jodoh maka jalan untuk bisa bersama akan terasa mudah. 


Jodoh itu Saling Menumbuhkan

Jika dia jodoh kita,  pasti akan membuat kita semakin bertumbuh. Menjadi manusia dewasa dan mampu menjalankan dengan benar tujuan dari penciptaan. Dia akan mengantarkan kita pada tempat yang seharusnya kita tempati. Bukan jodoh jika memberikan rasa sakit tak berkesudahan. Bukan jodoh jika dia mengkerdilkan. Jodoh itu akan saling menumbuhkan. Menjadikan satu menjadi lebih baik dibanding sebelum bersama.

Tapi... tidak berarti jika saat ini kita menjadi kerdil dengan jodoh yang kita percayai kita belum menemukannya. Karena bisa jadi, kita yang bertemu dengannya sebelum selesai dengan ujian diri. Ah.. berarti jodoh itu akan menumbuhkan jika kita bisa menyelesaikan segala ujian. Ya, kita akan tumbuh bersama disaat yang pantas.


Jodoh, akan selalu dipertemukan

Sejauh apapun mencoba untuk mencari lain jalan, jika jodoh pada akhirnya akan dipertemukan. Kadang bertanya, kok bisa? Karena jodoh itu seperti gembok dan kunci, seperti sepasang alas kaki. Jika bersama dengan lainnya tidak akan tepat. Pernah denger kan istilah, lama jagain jodoh orang? Kecenderungan bisa kepada beragam pilihan, tapi jodoh hanya ada satu yang tepat.


Emmm iya, jodoh ini bukan hanya jodoh dalam pernikahan saja lo. Jodoh dalam pekerjaan, jodoh dalam menentukan peran, bahkan bisa juga jodoh dalam mendefinisikan diri. Eh, yang terakhir gimana? Iya, kadang kita yakin banget kalau kita itu orang yang tulus dan suka menolong. Ternyata di detik kemudian kita menemukan ternyata sikap suka menolong itu bukan karena ketulusan tetapi karena mengharapkan feedback tertentu dari orang lain. 


Perkara bertemu jodoh definisi diri ini tidaklah mudah, ingat hukum tentang mengenali manusia adalah proses seumur hidup. Nah, kan... artinya, mengenali diri adalah proses seumur hidup.


Read More

Tabinaku Mau Jadi Anak SD

Sepertinya baru kemarin Bapak menggenggam tangan kecilmu ke sekolah lalu aku mengambil gambar biar kayak ala-ala. Baru beberapa waktu yang lalu rasanya aku menemanimu berbaris di atas karpet dengan name tag buah strawberry bertuliskan namamu. Waktu itu, kau memakai pakaian serba ungu. Tidak ada drama menangis dan merengek. Kau bahagia dengan hari pertama sekolah. Sangat bersemangat main jungkat-jungkit. Hanya ditemani ibu sebentar saat teman yang lain masih merengek untuk ditemani. Hay, teman main ibuk...waktu itu aku merasa berat melepasmu sekolah. Karena selama 4  tahun kau adalah duniaku. Kutinggalkan beberapa hal yang bisa saja meraihnya untuk bertanggungjawab ada permintaan panjang pada Tuhanku. Ya, permintaan untuk mendapatkan amanah seorang malaikat kecil. 

Nak, taukah kau apa doa yang ibu panjatkan? Semoga ibu diberikan kepantasan untuk memilikimu. Mengantarkanmu mencintai-Nya dan mengikuti seluruh ajaran Rasul-Nya. Membersamaimu dalam kebaikan, belajar dan mengajarkan Al Qur'an. Aku hanya wanita biasa yang meminta kepantasan untuk membersamaimu, Sang pengikut Rasulullah yang menginspirasi alam semesta. 

Rasanya baru kemarin, kau terbata belajar membaca Al Qur'an. Harus berbesar hati saat teman-teman mendapt kitab qiroati jilid 1 dan kamu masih dengan kartu. Menghafal Al Fatihah yang terbolak-balik hingga kemarin kamu maju di atas panggung bersama teman-temanmu menghafal As Syams dengan lantang. Aku tentu tak pantas membandingkanmu dengan anak lain yang capaiannya lebih daripada dirimu. Aku tau bagaimana usahamu untuk sampai pada titik ini. Tetiba kau lulus TK dengan jilid 3 Qiroati di halaman 54 (dari 60 halaman). Bisa menghafalkan surat-surat pendek yang pada usia yang sama ibu dan bapak belum bisa melakukannya. Aku adalah saksi dari semua kerja kerasmu. Maafkan ibu ya, yang belum menemanimu dengan baik. Belum memenuhi amanah dari Allah yang dengan penuh kesadaran aku memintanya. 

Terimakasih ustadzah Uki yang penuh kesabaran membersamainya. Ustadzah sudah menjadi antitesis ibu yang galak bagi Tabina wkwk. Terimakasih telah mengajarkannya dengan cara yang baik, sehingga dia bisa mengikuti semuanya. Kalau bukan ustadzah yang sabar, telaten, dan menenyangkan pastilah dia tidak akan sampai pada level ini. Sangat meyakini ada doa panjang dari ustadzah untuk anak-anak. Jika ustadzah bertanya apa yang membuat Tabina sholat lebih dari tiga kali, jawabannya adalah "kata ustadzah". Enak banget ibuknya tinggal bilang, "Hayo, apa kata ustadzah". Kemarin harusnya jawabannya itu ust, hihi. Sekali lagi terimakasih ustadzah sudah menjadi partner bagi kami untuk mendidik Tabina. Semoga ustadzah masih berkenan untuk menyimpan nama Tabina dalam doa-doa ustadzah.

Hey, ternyata sekarang sudah sampai ujungnya! Masa TK mu benar-benar berakhir. Dan ibumu ini, djavu...mengulang perasaan yang sama saat kamu akan masuk TK. Mampukah aku mendapingimu, sampai kau benar-benar menjadikan Allah sebagai tujuan, rasul sebagai teladan, Al Qur'an sebagai pedoman, jihad sebagai jalan, dan mati di jalan Allah adalah mimpi tertingggi? Mampukah kami, mendampingimu menjadi sosok nama yang tersemat? Mampukah kami mendampingimu untuk menjadi tentara Allah yang gigih dalam kebaikan? Akankah besok kau bertemu dengan Ustadzah yang tepat seperti saat TK dan mampu menemanimu bertumbuh? Luruskah niat ibuk memasukkanmu ke kelas tahfidz? 

Rabb..., jadikanlah aku ibu dengan doa yang hebat. Bimbinglah kami agar mampu mengantarkannya menjadi hamba yang totalitas menyerahkan diri kepadaMu. Hingga suatu hari aku mampu berkata, "Rabb ku wakafkan dia di jalan-Mu". Tentu saja yang akan diwakafkan harus dipastikan kualitas. Nah kan..berat deh. Tapi semoga bisa ya Allah. 

Bismillah ya Allah, Tabina masuk kelas tahfidz agar dia mampu menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman. Agar dia memiliki kecintaan sehingga menginteraksikan Al Qur'an dengan akal dan ruhaninya. Menjadikan Al Qur'an sebagai sumber inspirasinya. Menjadi bekal baginya dalam menghadapi tantangan dakwah yang akan dihadapi.

Ya Allah semoga di usia minimal 9 tahun dia sudah dewasa. Mampu mengambil keputusan dengan mempertimbangkan mana yang lebih Engkau cintai dan mana yang Engkau benci, mampu membedakan yang haq dan bathil. 

Rabb...permudahkanlah jika itu adalah kebaikan dan persulitlah jika itu keburukan. Jadikan dia dan keturunannya selalu mencintai kebenaran dan kebaikan, mampukan dia dan keturunannya menjadi sosok yang baik dan membaikkan, sholih dan mensholihkan. Mampukanlah dia dan keturunannya menebar manfaat bagi umat. 


Read More

Ulasan The Perfect Husband


 

Dua kali ikutan RCO pasti ada genre ini, Romance. Genre roamce fiksi memang paling pas  buat baca cepat (kalau aku). Tidak terlalu memerlukan konsentrasi yang terlalu tinggi dan meresapi terlalu keras. Bacaan yang cukup ringan, cocok banget dibaca sama orang yang punya target One Week One Book. Salah satu novel yang ringan namun tetap memiliki isi yang bermakna adalah The Perfect Husband. Novel ini ternyata pertama kali diterbitkan di wattpad kemudia di adaptasi ke dalam novel cetak dan juga di angkat ke dalam sebuah film.

Novel setebal 568 ini mengangkat tema cukup ringan, yaitu perjodohan. Pemeran utama dalam novel ini adalah Arsen dan Ayla. Dua karakter dengan kepribadian cukup jauh berbeda. Arsen seorang pemuda yang cukup mapan, sopan, sabar, agamis dan penyayang sedangkan Ayla seroang perempuan yang mudah marah, berkata tanpa saringan, pengetahuan agama kurang, tidak suka diatur. Ayla tu macam urakan gitu, setengah devil kali ya, sedangkan Arsen setengan angel wkwk.

Alur yang digunakan dalam penulisan The Perfect Husband ini adalah campuran. Pada BAB pertama digambarkan saat Ayla dan kedua orang tuanya melayat ke rumah Arsen. Dimana yang meninggal saat itu adalah kedua orang tua Arsen karena kecelakaan. Sebenarnya sejak pertemuan tersebut Arsen sudah merasakan sebuah getar aneh kepada Ayla. Pada waktu itu Ayla berusia 5 tahun dan Arsen sudah 15 tahun. Indah Riyana menceritakan dalam novel ini Ayla menghibur Arsen dan meminjamkan bahunya. Duh, ini anak lima tahun perlu dikarungin sih. 

Hanya pada awal saja diberikan kejadian 10 tahun yang lalu. Ayla yang awalnya digambarkan anak kecil sweet tetiba memiliki karakter yang sulit diatur. Kabur dari rumah bersama pacarnya yang kemudian diketahui sudah bersuami ke club malam. Ayla mabuk karena merasa tertekan dengan peraturan ayahnya dan juga skripsi yang tidak kunjung usai. Ayahnya murka saat mendapati anak gadisnya dalam kondisi tidak sadar. Disini aku sebagai pembaca mengira kalau Ayla sudah kehilangan keprawanannya, ternyata belum hihi.

Keesokan paginya, kedua orang tua Ayla mempertemuakan dia dengan lelaki yang akan dijodohkan, Arsen namanya. Berbagai upaya sudah dilakukan Ayla agar perjodohan itu tidak terjadi. Namun, ternyata cinta Arsen yang sudah tumbuh sejak kecil sangat kuat, bahkan lebih kuat dibanding upaya Ayla menolah perjodohan tersebut. Singkat cerita mereka menikah. Arsen sangat sabar mendampingi istrinya. Menjaga istri selayaknya pengawal kepada ratunya. Sampai pernikahan lebih dari 3 bulan Ayla baru mengetahui jila Arsen adalah seorang pilot. 

Seiring berkembangnya cerita, tokoh wanita digambarkan tidak mampu memberikan support kepada suaminya. Padahal sang suami selalu megeluarkan effort yang besar dalam memberikan cinta dan perhatian. Ini konflik kesekian akan dimulai.

Ternyata Ayla hamil, mereka terlibat perselisihan sehingga Nenek Arsen meninggal, Arsen pergi tanpa kabar, Ayla keguguran kemudian depresi. Baru disini kedewasaan kedua belah pihak mulai muncul. Perjuangan bersama untuk menyembuhkan luka batin Ayla dan program kehamilan. 

Apa saja pelajaran yang dapat diambil?

1.      Selalu libatkan Allah dalam setiap mengambil Keputusan

Ini tampak saat Arsen dan Neneknya mau melanjutkna wasiat dari ayahnya agar menikahi Ayla. Ceritanya sang Ayah sudah pernah menuliskan “Calon Menantu” di bawah foto Ayla kecil. Saat Keputusan kita sudah menyertakan Allah di dalamnnya maka yakinlah Allah juga akan selalu terlibat dalam menangani dampak dari Keputusan tersebut.

2.      Keangkuhan yang disirami dengan Cinta dan kesabaran akan luluh

Kesabaran dan ketulasn Arsen dalam mencintai Ayla pada akhirnya dapat meluluhkan keangkuhan dan keegoisan Ayla.

3.      Hati-hati dengan marahnya orang sabar

Orang yang biasanya sabar akan sangat menakutkan jika sudah mulai marah. Dia selayaknya air yang tenang kemudian saat menerima gangguan menimbulkan bah yang sangat berbahaya.

4.      Kita akan merasa memiliki setelah kehilangan

Saat masih bersama kadang merasa biasa saja. Namun, jika nanti dia pergi beberapa lama rasa rindu menyergap dan ada ketidakterimaan berada jauh tanpa kabar berita.

5.      Keyakinan jika Allah akan mengabulkan doa

Ini terlihat sekali saat mereka menantikan buah hati Dimana pihak Perempuan divonis sulit memiliki momongan. Dengan keyakinan dan tidak pernah berhenti doa dipanjatkan akhirnya Ayla hamil juga.

6.      Jangan menilai seseorang hanya dari masa lalunya

Setiap orang pastilah memiliki masa lalu. Tidak ada orang yang benar-benar sempurna. Jika engkau sudah menerima orang tersebut sebagai pasangan hidup artinya juga siap menerima dia dengan segala masa lalunya.

 


Read More

Apa Yang Kamu Inginkan?

Sebuah pertanyaan sederhana tetapi jawabannya terkadang mengobrak-abrik jiwa. Kamu mau apa? Ingin apa untuk hari ini, ingin apa untuk esok pagi? Bahkan pertanyaan ini lebih sulit dari fisika statistik. 

Ada bisikan yang berkata, bukankah Allah sudah mengatur dan menentukan segalanya? Ikuti saja alurnya daripada repot-repot memikirkan keinginan diri. Tapi, ada sebagian orang aku rasa (ini asumsi saja) yang dia memerlukan obsesi agar hidupnya lebih bermakna. Keinginannya yang tidak hanya sebatas besok mau apa, tetapi besok, besok, besoknya lagi mau apa? 

Pada hitungan angka usia yang tak pantas lagi disebut remaja, di angka usia yang seseorang lainnya sudah memiliki banyak skil, kompetensi, dan kemampuan. Ada rasa kesal pada diri sendiri yang sepertinya masuh menjalani hidup terlalh santai. Akhirnya, hari ini bertanya...apa yang kamu inginkan? 

Menulis disini setiap hari barangkali...membaca minimal 30 menit per hari mungkin, belajar konsisten menulis di Web dan memperdalam mengenai digital marketing mungkin. 

Ah sudahlah, sepertinya keinginanmu masih seperti keinginan yang dahulu-dahulu. Ayo, kerjakan satu persatu. Jadilah dirimu versi dirimu. Kebutuhanmu adalah belajar. Plus sekarang harus lebih bijaksana membaca situasi yang ada. 

TMA dan stifin harusnya cukup membantu untuk lebih mengenali apanyang kamu inginkan. Barangkali semua butuh di visualisasikan. 
Read More

Ulasan Buku A untuk Amanda




 A untuk Amanda adalah sebuah novel karya Annisa Ihsani. Novel yang terbit pada taun 2016 ini mengisahkan tentang salah seorang murid berprestasi di sebuah sekolah terbaik. Murid tersebut bernama Amanda. Dia selalu mendapatkan nilai A untuk semua mata pelajaran. Namun, kesempurnaan nilai ini menjadi awal pemicu dia mengalami tekanan. Dia berfikir bahwa semua yang dia dapatkan hanya karena sebuah keberuntungan bukan karena memang dia memiliki kemampuan. Amanda merasa dia telah menjadi seorang penipu karena dia sebenarnya tidak selalu tahu. 

Terdapat dua peristiwa yang membuat Amanda semakin yakin bahwa dia adalah seorang yan tidak jenius. Pertama, saat mengerjaan tugas biologi. Dimana saat itu dia mengerjakan secara asal dan tidak menyiapkan dengan baik tetapi guru memberikan nilai A. Amanda merasa nilai itu diberikan karena guru tertipu dengan perdikat pemilik nilai sempurna. Kejadian kedua adalah saat kelas ekonomi, guru memberikan pertanyaan kemudian Amanda mengangkat tangan dengan percaya diri namun, guru mengatakan agar Amanda memberikan kesempatan kepada yang lain. Ternyata, saat itu jawaban yang akan Amanda berikan salah. Kejadian ini kemudian membuat Amanda semakin yakin bahwa nilai sempurna yang dimilikinya hanyalah sebuah keberuntungan. Dia semakin yakin bahwa para guru telah tertipu olehnya. 

Belum lagi kisah dia dengan pacarnya Tommy yang merupakan teman sejak masa kecilnya. Ketika Amanda memberikan sinyal bahwa dia tidak baik-baik saja Tommy seseorang yan dianggap memahami Amanda memberikan respon yang semakin membat Amanda tertekan. Untungnya Amanda masih mau meminta bantuan kepada ibunya dan ibunya cukup terbuka dan memahami situasinya. Singkat cerita Amanda menjadi memiliki rutinitas pekanan untuk bertemu dengan psikolog.


Ulasan

Novel ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Dengan setting tempat sebuah kota suburban di daerah tropis. Alur yang digunakan campuran. Pada beberapa BAB membahas saat terjadinya kecelakaan Ayah Amanda dan interaksi Amanda dengan ayahnya. Tokoh utama dari novel ini adalah Amanda. 

Insight yang didatapkan

Kita dapat mengambil beberapa pelajaran dalam novel ini 

1. Pemicu Depresi Anak Pintar adalah pencapaiannya

Kita tentu tidak akan menduga jika seorang yang memiliki nilai sempurna memiliki pemikiran dirinya sebagai seorang penipu. Dia seolah tidak yakin bahwa capaiannya merupakan hasil dari kerja kerasnya. Hanya sebuah keberuntungan belaka. Saat membaca ini di awal responku juga sama dengan Tomy wkwk, gimana sih Amanda. Masak orang pinter minder. Amanda tidak yakin dengan kemampuannya tetapi dia juga tidak ingin mendapatkan nilai bukan A. Bagi dia saat nilanya bukan A maka kedoknya akan terbongkar.

2. Berikan Respon yang tepat kepada orang yang merasa depresi

Jika suatu saat nanti kita mendapatkan cerita dari teman atau keluarga mengenai beban hidupnya jangan ditanggapi dengan bercanda atau jawaban seolah meremehkan. Karena hal tersebut sebenarnya adalah sinyal untuk dia mendapatkan pertolongan. Jawaban yang menurut kit biasa penyampaiannya dapat berakibat fatal.

3. Tidak ada yang salah dengan orang datang ke psikater

Di beberapa kalangan masyarakat masih ada stigma negatif jika seseorang melakukan konsultasi dengan psikiater. Judge sebagai orang gila sangat mudah disematkan. Padahal tidak berarti kehilangan kewarasan. Sepertinya membutuhkan sebuah edukasi lebih di masyarakat bahwa datang ke psikiater adalah untuk menyembuhkan luka batin. Dan posisinya setara dengan seorang dengan luka fisik ke dokter.

4. Tidak ada yang sempurna dalam hidup ini

Belajar dari Amanda, tidak ada yang sempurna dalam hidup kita. Setiap orang pasti memiliki jatah gagal dan sukses. Saat kita tidak mendapatkan nilai sempurna artinya kita sedang menjadi manusia pada umumnya

5. Jangan memikirkan pendapat orang lain

Ketakutan Amanda jika tidak memiliki nilai sempurna salah satunya adalah tidak ingin membuat ibunya kecewa. Satu hal yang perlu kita pahami bersama bahwa kita tidak bisa selamanya memberikan kebahgaiaan kepada orang lain. Berfikir bodo amat sangat dibutuhkan. Menjadi diri sendiri itu membahagiaan dengan tanpa beban bagaimana cara orang memandang.

Read More

Makna Lagu Mengemis Kasih



Lagu mengemis kasih merupakan nasyid yang populer pada tahun 2000-an. Mengemis kasih dipopulerkan oleh Raihan pada tahun 2003, tetapi jauh sebelum Raihan lagu ini sudah dibawakan oleh The Zikr. Kedua grup Nasyid tersebut berasal dari Malaysia. Pada masanya, lagu mengemis kasih menjadi sangat populer karena sering disampaikan oleh ustadz kondang Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam taujihnya. Sesuai dengan asal penyanyinya, lirik lagu mengemis kasih menggunakan bahasa Melayu. Sebelum kita membahas makna dari lagu tersebut, berikut adalah lirik dari Mengemis Kasih


Tuhan dulu pernah aku menagih simpati

Kepada manusia yang alpa jua lupa

Lalu terhiritlah aku di lorong gelisah

Luka hati yang berdarah kini jadi kian parah


Semalam sudah sampai ke penghujungnya

Kisah seribu duka kuharap sudah berlalu

Tak ingin lagi kuulangi kembali

Gerak dosa yang menghiris hati


*)

Tuhan... dosaku menggunung tinggi

Tapi rahmat-Mu melangit luas

Harga selautan syukurku

Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi


Tuhan... walau taubat sering kumungkir

Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi

Bila selangkah kurapat pada-Mu

Seribu langkah Kau rapat padaku


Mari kita bahas per paragraf ya..

Paragraf pertama

Tuhan dulu pernah aku menagih simpati --> orang yang berharap simpati

Kepada manusia yang alpa jua lupa --> kepada manusia

Lalu terhiritlah aku di lorong gelisah --> dia terseret dalam kegelisahan

Luka hati yang berdarah kini jadi kian parah --> luka hati akibat rasa gelisah dan dosa semakin parah


Pada paragraf ini menceritakan tentang seseorang yang sedang curhat kepada Allah. Dia menceritakan bahwa dia selalu mengharap simpati dan pengakuan dari manusia.  Akhirnya, dia hanya mendapatkan kekecewaan. Dia melakukan apapun untuk mendapatkan pengakuan, meskipun hal yang dilakukan melanggar ketentuan dari Allah. Akhirnya hal tersebut memberikan kegelisahan. Semakin dia menyandarkan dan berharap kepada manusia semakin dia terluka. .

Paragraf kedua

Semalam sudah sampai ke penghujungnya --> pada malam hari dia akhirnya sudah tidak tahan

Kisah seribu duka kuharap sudah berlalu --> kisah hidup yang menyedihkan

Tak ingin lagi kuulangi kembali -->  tidak ingin lagi melakukan kesalahan

Gerak dosa yang menghiris hati --> dosa-dosa yang dimiliki sangat menyakiti hatinya

Saat ini dia sudah sampai pada titik pertaubatan. Tidak ingin lagi terjerumus kepada dosa dan kemaksiatan. Dia bosan dengan dosa-dosa yang dimiliki. Kegelisahan atas dosa yang dilakukan sudah tidak terbendung lagi.

Paragraf Ketiga

Tuhan... dosaku menggunung tinggi --> pengakuan kepada Allah atas dosa yang dimiliki

Tapi rahmat-Mu melangit luas --> Rahmat Allah sangat luas, sehingga Allah mengampuni dosanya

Harga selautan syukurku 

Hanyalah setitis nikmat-Mu di bumi --> harga dari banyaknya rasa syukur yang dia berikan tidak sebanding dengan nikmat Allah di bumi

Pada paragraf ini ada dua pembahasan mengenai maghfirah Allah atas dosa manusia dan nikmat Allah. Surat Az Zumar sepertinya menjadi inspirasi dari dua lirik pertama.

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS. Az Zumar {39} : 53-54).

Ayat ini mengingatkan manusia sudah sejauh apapun dirinya meninggalkan syari'at Allah, sebanyak apapun tabungan dosa yang dimiliki untuk tetap kembali kepada Allah. Allah akan mengampuni seluruh dosa-dosa tersebut. Seseorang tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah. Hari-hari ini sering kita temui karena merasa sebagai ahli maksiat merasa dirinya tak pantas untuk menghadiri majelis dzikir. Padahal pemikiran seperti ini sangatlah salah. Dosa karena telah kafir saja akan Allah maafkan apalagi dosa dibawah itu. Ingatlah, Rahmat Allah itu sangat luas...

Pada baris ke 3 dan 4, menegaskan kesyukuran kita atas nikmat Allah hanyalah setitik atas nikmat Allah di bumi. Kita tidak akan sanggup menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, ini sejalan dengan surat An Nahl ayat 18.

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang. (An Nahl:18)

Paragraf  Keempat

Tuhan... walau taubat sering kumungkir --> sering mangkir dari taubatnya

Namun pengampunan-Mu tak pernah bertepi --> pengampunan Allah selalu ada

Bila selangkah kurapat pada-Mu 

Seribu langkah Kau rapat padaku --> saat kita mendekat kepada Allah selangkah maka Allah akan mendekat kepada kita sebanyak 1000 langkah.

Pada dua lirik terakhir sangat berkaitan erat dengan Hadits Qudsi berikut.

Dari Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat.” (HR. Bukhari no. 6970 dan Muslim no. 2675).

Jika kita mendekat kepada Allah maka Allah akan lebih mendekat kepada kita. Sungguh tidak ada satupun makhluk yang memiliki rahman dan rahim sebesar Allah. Maha Besar Allah Rabb yang menguasai langit dan bumi.

Kesimpulan
  1. Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai macam sarana, salah satunya adalah dengan syair dan musik
  2. Untuk dapat membuat syair yang sesuai dengan Al Qur'an dan hadits dibutuhkan pengetahuna tentang Al Qur'an dan Hadits tersebut
  3. Lagu Mengemis Kasih mengingatkan kita semua untuk melakukan segala sesuatu karena Allah. Kita tidak boleh berputus asa atas Rahmat Allah. Allah akan selalu menerima taubat yang dilakukan dengan sebenar-benarnya taubat. Datanglah kepada Allah maka tidak akan ada rasa kecewa dalam diri kita. Sandaran yang tak akan pernah mengecewakan, sandaran yang tak akan pernah menjatuhkan hanyalah Allah.


Read More

Bersembunyi di Balik Kata Membeli Kebenaran

Hari ini, 14 Februari 2024 Indonesia melakukan pemilihan DPR D Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, DPD, dan Presiden dalam waktu yang sama. Inilah pertama kalinya masyarakat Indonesia dengan usia minimal 17 tahun melakukan pemilihan secara bersamaan. Konsentrasi pemilihan seperti terpecah karena partai politik yang biasanya mengkampanyekan partai dan alegnya saja saat ini harus mengkampanyekan Presiden yang di dukung. Meskipun jika dilihat dari segi efisiensi pemilih ini lebih efisien waktunya. Kan cuma sekali aja dapat banyak. 

Tapiii menurut aku, ini juga menjadi hal yang membingungkan. Soalnya kudu belajar banyak mempelajari partai, aleg, dan calon presiden. Mempelajari visi misi dan lain sebagainya. Eh, tapiiii ga semua mau mempelajari itu. Bukan ga mau nding ga sempat karena disibukkan dengan aktivitas mencari sesuap nasi. Kalau dipikir-pikir jumlah pemilih rasional yang benar-benar menilai bagaimana kinerja, track record, rencana pembangunan dan lainnya itu lebih sedikit dari pemilih irasional. Pemilih irasional ini pada awalnya bisa di anggap oleh partai sebagai swing vote atau suara mengambang. Eh bentar, pemilih rasional juga awalnya swing vote sih.

Wah bisa ini kita bicara perbedaan swing vote rasional dan irasional. Soalnya cara pendekatan mereka akhirnya akan berbeda. Swing vote rasional jelas pendekatan melalui visi misi, program, janji, track record. Swing vote irasional ini nih...yang pendekatannya rada ekstrim kadang. Dia di dekati dengan benda. Bisa berupa sembako, uang, baju, dan lain sebagainya. Emang boleh? Sudahlah mari kita akui saja kalau semua partai menggunakan cara tersebut untuk mendapatkan suara dari swing vote irasional. Nggak ada satupun yang enggak deh kayaknya. Partai Islam pun? Iyaaa partai Islam pun. Mereka berkedok sedang membeli kebenaran. Bukan lagi fatwa halal haram katanya, tapi ini tentang penyelamatan. 

Ini jawaban deep banget loh sebenarnya. Kalimat itu harusnya dilandasi oleh ideologi yang jelas dengan kiprah perjuangan yang jelas pula. Masalahnya terkadang terjadi bias niat. Kalau di rasa-rasa nih ya, ga ada satupun partai yang memiliki ideologi jelas. Kalau di awal kemerdekaan kotak ideologi jelas Islam, nasionalis, komunis. Sekarang tu ga jelas banget wkwkwk. 

Misal ada yang mengaku ideologi Pancasila atau Islam juga ga gtu banget deh. Kita sedang disajikan sebuah drama politik dimana semua orang berkedok ingin membeli kebenaran dengan lupa bahwa mereka tidak pernah melakukan tugasnya dalam rangka pendidikan politik kedapa masyarakat. Mereka seolah menikmati kondisi masyarakat yang irasional ini. Minim upaya untuk pencerdasan masyarakat dalam hal kontestasi politik ini. Bagi mereka adalah hal rugi melakukan pendidikan politik atau pemberdayaan masyarakat melalui dana yang dimiliki karena belum tentu akhirnya memilih mereka. 

Stigma, nanti akhirnya kalau fokus pada pencerdasan masyarakat selama bertahun-tahun akan kalah dalam sepagi saja. Nah kan, padahal ini masyarakat butuh edukasi memandang peran mereka dalam negara ini. Butuh edukasi gimana bisa DPR atau presiden akan mempengaruhi hajat hidupnya. 

Jangan setiap tahun bersembunyi di balik topeng membeli kebenaran dari orang dzalim jika ternyata tidak pernah benar-benar menyampaikan kebenaran yang dipercayai. Karena siapa tau hak mereka untuk mendapatkan edukasi tentang kebenaran itu tidak pernah didapatkan. Atau kalian salah dalam memberitahukan kebenaran itu. 

Sudahlah kalian para elit politik..., Kaum cendekiawan..., Plis berikan hak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mendapatkan informasi dan akhirnya mengerti kebenaran yang sedang kalian perjuangkan tanpa bersembunyi dibalik kalimat jual beli suara. 
Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.