Kegalauan Acara Perpisahan Ala Anak Semut



Resiko bergaul dengan anak SMA adalah menjadi tempat curcol mereka. Gimana ya...masih dianggap temen sebaya mungkin wkwkwk. Tema curhat kali ini tentang galaunya seorang anak SMA kelas XII yang sekolahnya mau buat acara perpisahan.

Katanya sihhh di acara perpisahan bakal mengundang artis papan atas dengan biaya cukup banyak. Buat beli cendol lumayan lah yaaa bisa dibagi satu kabupaten hihi. Agal terharu sih, hari gini masih nemu anak yang prihatin dengan rencana temen-temen seangkatan itu. Iuran yang harus dibayarkan untuk mengundang artis itu juga tidak murah. Bagi beberapa siswa uang tersebut bernilai besar karena bisa dipake buat biaya transportasi pas ikutan SBMPTN ato UM. Ya... namanya sebuah sekolah pastilah ada siswa dari keluarga mampu dan kurang mampu. Ada yang ngluarin uang segitu gampang ada juga yang kesusahan.

Terkadang ngrasa aneh juga sih, pas mau ujian mereka ngadain doa bersama meminta pertolongan Allah dengan derai air mata. Eh, giliran lulus hura-hura. Seolah lupa gitu kalau mereka bisa lulus karena ada campur tangan Allah.

Meminjam istilah dari Bu Leli, barangkali kita memposisikan Allah sebagai pembantu. Ingat Allah cuma paa butuh bantuan. Setelah Allah membantu kita sesuai dengan doa yang dipanjatkan kita melulakan Allah begitu saja.

Ini tentang rasa syukur, Bray.... Ekspresi kesyukuran atas pertolongan Allah juga diperlukan biar kita ga masuk golongan kufur nikmat. Lagian, alasan ngundang artis papan atas gegara gengsi sama sekolah sebelah. Lahhh ini generasi muda kok ga lada kreatip. Seandainya waktu berulang, aku aja mau tuh buat acara perpisahan atau syukuran yang lebih kreatif.

Demi memberikan inspirasi ke anak SMA yang curcol, seperti biasa...gugling dong ya akunya. Ternyata di luar sana sudah ada acara sebagai rasa syukur kepada Allah yang kreatif dan kece punya. Misal:
1. Bagi Nasi Bungkus dan Seragam
2. Donor Darah
3. Baksos
4. Tanam pohon
5. Konvoi pakai sepeda ontel
6. Sujud syukur masal
7. Sholat berjamaah
8. Ziarah ke makam pahlawan
9. Corat coret di kain panjang, dengan panjang bisa disesuaikan dengan angkatan

Sebenarnya, anak SMA pastilah lebih kreatif dalam membuat sebuah acara. Cuma, kadang mereka butuh pancingan aja. Lagi pula, biasanya doi curcol juga ga selalu buat nyari solusi tali buat penguatan atas pendapatnya aja.

Galau-galau berfaedah macam ni, banyak banget ditemui di kelompok semut. Yaps, mereka emang anak alay, cuma alaynya positif. Biar mereka happy kalau dibilang alay positif hahaha. Katanya yang dilakukan itu untuk Allah, bangsa, dan Almamater 😇.

Salam sayang untuk pasukan semut. Semoga Allah senantiasa menjaga kalian dengan penjagaanNya yang sempurna, penjagaan yang aku tak mampu melakukannya. Sukses menggerakkan masanya. Allah yang menggenggam hatu teman-teman kalian, maka mintalah ijin pada Allah agar hati mereka berkata "ya" untuk kebaikan yang kalian sampaikan. Salam Ibu Jari.


Read More

Tujuan Paripurna Bermuara Pada Satu Kata, Totalitas



Awalnya, saya merasa heran mengapa pembahasan mengenai totalitas di awali dengan loyalitas dan kemurnian tujuan dalam melakukan sesuatu. Setelah menyampaikan kemudian beberapa kali merenung untuk mencari sebuah jawaban, akhirnya saya menemukan titik temunya. Ya, ketika seseorang memiliki tujuan paripurna -begitu saya mendefinisikan- akan bermuara pada ketotalitasan dalam menjalani segala tugasnya.


Mengingat kalimat Anis Matta dalam bukunya 8 Mata Air Kecemerlangan dia menuliskan, terkadang manusia membuat visi dan misi hidup sendiri. Padahal Allah telah memberikan visi dan misi kepada setiap manusia yang melakukan tangis pertama saat lahir ke dunia. Akan tetapi, seringnya manusia membuat visi misinya sendiri, seperti tidak menyadari bahwa Allah telah memberikan mandat kepada manusia selaku khalifah di dunia. Visi itulah tujuan. Tujuan paripurna yang saya maksud disini adalah manusia yang memiliki tujuan untuk mendapatkan ridha Allah. Apapun yang dia lakukan berdasar pada cinta atau tidaknya Allah dengan perbuatannya. Tujuannya murni dipersembahkan kepada Allah dijadikannya mahar mendapatkan keridhaannya.


Pengejawantahan tentang dua kalimat syahadat dengan sempurna akan menjadikan manusia melakukan sesuatu karena Allah dan melakukan sesuatu sesuai ajaran Rasulullah. Loyalitasnya jelas untuk Allah. Niatnya jelas ikhlas karena Allah. Mereka berbuat berdasarkan rasa cinta kepada Allah. Mereka berbuat untuk membuktikan kecintaan kepada Sang Pencipta. Orang yang jatuh cinta sampai Kedanan (red:tergila-gila) akan melakukan apapun. Imbalan perbuatan yang diharapkan adalah kepuasan dari yang dicintainya. Dia akan mengerahkan segala potensi yang dimilikinya, mengubah ketidakmungkinan menjadi sebuah keajaiban.


Ya... begitulah totalitas. Batasan ketidakmampuan adalah tidak mampu melakukan sesuatu. Memurnikan pemikiran mereka tanpa tercampuri dengan pemikiran yang lain, itulah totalitas. Memurnikan pemikiran bahwa Allah sebagai tujuan, Rasulullah sebagai teladan, Al Qur'an sebagai pedoman, Jihad adalah jalannya, dan mati di jalan Allah adalah cita-cita tertinggi.


Read More

Bukan Cuma Naruto Yang Punya Cakra, Kita Juga!!!




Membuka ef bi memang bisa menjadi  candu, bisa mengalihkan tujuan awal kita. Awalnya mau nulis tapi refreshing dulu gitu, eh... malah akhirnya stalking orang. Bukan stalking mantan kok...beneran ciyusan deh.

Ini judul udah ku buat lama, kemarin mau ngisi tulisannya belum keidean. Akhirnya sekaranglah saatnya... eaaa. Judul ini berangkat dari hobi nonton naruto pas lagi hamil. Jadi kenal sama istilah cakra. Padahal dulunya cuma tau cakra itu merk tepung terigu untuk buat roti. Sedangkan materinya, merupakan ingatan saat masih di Semarang dan ikutan kajian bu Dyah Rahmawati tanpa Soekarno Putri 😆

Dalam kajian tersebut bu Dyah menjelaskan bahwa dalam tubuh manusia terdapat tiga aura yang menyelimuti. Tapi, biar sesuai sama judul mau saya ganti dengan dilindungi oleh tiga cakra. Cakra pertama adalah cakra spiritual, cakra akal, dan terakhir cakra badan.

Ketiga cakra tersebut berlapis, dan lapis paling luar dalam tubuh manusia adalah cakra spiritual. Seseorang dengan cakra spiritual yang bagus akan mamiliki tameng terkuat dibandingkan orang lain. Mungkin kita sering mendengar ada ibu-ibu yang aktif menebar kebaikan dengan jumlah binaan belasan majelis ilmu. Anaknya pun julmlahnya lebih dari bilangan angka satu. Semua pekerjaan rumah dilakukan tanpa pembantu. Baca Al Qur'an lebih dari satu juz, sholat malam tak ketinggalan. Kerennya dia tidak pernag sakit, tak pernah lelah.... Naaah saya curiga orang macam tu memiliki cakra spiritual yang amaaat besar. 
Konon, orang yang memiliki cakra spiritual kuat akan menghadapi masalahnya dengan keimanam kuat dalam dirinya. Hantaman masalah semakin menguatkan rasa percaya pada Allah SWT. Tidak membuatnya menjadi galau baper atau penyakit alay lainnya. Semua dihadapi dengan tenang.

Gawat akan terjadi saat seseorang memiliki cakra spiritual rendah. Saat ada badai masalah mau tidak mau cakra akal yang akan menerima. Tak heran jika kita temui orang stres, galau, gegana, baper berkepanjangan. Berbagai macam penyakit tersebut muncul karena lemahnya cakra spiritual kita dan pada akhirnya akal lah yang harus menerima. Ketika cakra akal tak lagi mampu membendung maka penyakit-penyakit tersebut akan menyerang.

Nah... nah, gawat lagi ketika kedua cakra pelindung tadi telah terkoyak pora poranda. Cakra badan yang harus menerima hantaman. So... banyak kita dapati orang yang perlu di rawat inap karena sakit akibat memikirkan suatu masalah.

Makanya, kita perlu seimbang dalam memperlakukan diri kita. Berikan asupan seimbang agar cakra pelindung dapat bekerja dengan baik. Haknya spiritualitas adalah dengan ibadah, haknya akal adalah dengan membaca dan belajar, serta haknya badan adalah makanan sehat.

Hidup seimbang yuuuk dan tetap jaga kewarasan. Salam ibu jari.


Read More

Tips Agar Suami Mengijinkan Istri Untuk Jualan



Emak-emak yang waktu gadisnya masuk dalam kategori rempong, okrim dan sejenisnya kemudian memasuki dunia baru sebagai Ibu yang mengurus rumah dan anaknya terkadang ada rasa kangen untuk berbuat sesuatu kembali. Tidak menafikkan, menjadi seorang ibu adalah pekerjaan monoton yang hampir sama setiap harinya. Mulai memasak, menyetrika, nyuci, menimang-nimang, ngepel, nyapu begitu rutinitas yang selalu dilakukan.

Untuk beberapa ibu baru bisa jadi hal itu menjenuhkan (kode buat para bapak buat ngajak istrinya halan-halan hihi). Tak jarang, untuk mengisi waktu luang ibu-ibu bermain media sosial. Sekedar untuk hahahihi sama teman, belanja onlen atau share resep masakan yang entah kapan mau dibuat.

Keinginan untuk menjadikan sela altivitas rutin lebih berfaedah pastilah ada. Apalagi ketika membuka beranda facebook yang isinya orang ngelapak. Apa aja ada yang jual, keinginan untuk melakukan hal serupa pastilah menyeruak. Daaan tidak sedikit niat untuk ikutan ngelapak terganjal resti dari suami. Wajar sih, ketika di awal memutuskan menjadi ibu rumah tangga pasti sudah dengan pertimbangan matang dan perdebatan panjang yang semuanya berdalih demi kebaikan anak.

Meski saya juga belun berhasil melakukan tips ini, tapi bisa jadi tips ini mempan untuk orang lain wkwkwk. Well, inilah tips bagi para istri agar suami mengijinkan Anda berjualan.

1. Kenali kelemahan suami
Yuhuuu coba kita mulai kenali kelemahan suami. Kita para istri, harus berekspresi kayak apa sih biar suami ga tega? Atau menggunakan argumen seperti apa agar suami kita tersentuh hatinya kemudian luluh untuk memberikan surat ijin jualannya. Bahasanya, rayulah suami sampai misua bilang iya.

2. Tunjukkan Komitmen
Larangan suami untuk istrinya bekerja meski itu berjualan di dunia maya adalah pendidikan anak menjadi terbengkalai. Mengingat posisi istri sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya. Peran ibu dalam tumbuh kembang anak sangatlah besar. Nah, kita butuh menunjukkan komitmen bahwa kita serius menjadi madrasah pertama untuk anak kita. Profesi baru itu tidak akan mempengaruhi peran utama sebagai ibu.

3. Sampaikan bahwa kita ingin melakukan hal ngehits berfaedah lainnya
Mungkin, suami kita diminta untuk melihat isi akun medsos kita. Tunjukkan betapa unfaedahnya isi akun tersebut. Atau tunjukkan betapa membuat lapar matanya beranda facebook kita karena isinya pafa jualan semua. Sehingga, biar ngehits dan berfaedah kita juga kudu ikutan jualan.


Sekali lagi, tips di atas belum teruji keampuhannya. So, selamat mencoba, Mak....


Read More

Peselancar Samudra Aksara

Aku hanyalah anak desa yang di sana tak akan ditemui sinya internet kecuali menggunakan kartu merah. Itu saja harus gesar geser si android untuk mendapatkan sinyal. Jika suatu hari nanti ingin main ke tempat kelahiranku jangan mengandalkan GPS, dijamin mbak-mbak GPS galau atau mengantarkan Anda ke jurang. Zaman orba dulu desaku masuk dalam daftar inpres desa tertinggal.


Akan tetapi, dari tanah itu aku awali petualangan hidupku semenjak 29 tahun yang lalu. Desa Kwarakan, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah itulah tanah kelahiranku. Ayahku selalu berpesan, "Boleh kita berasal dari desa, tapi pemikiran tetap kota". Ayahku selalu menggambarkan orang kota sebagai orang modern yang menerima informasi dengan cepat dan mudah menerima perubahan. Sejak saat itu alam bawah sadarku selalu berkata, "Boleh saja penampilanmu tak se-mbois mereka tetapi isi kepalamu melebihi dari yang mereka miliki".


Sebagai anak yang tinggal di desa dengan predikat tertinggal mohon jangan cerita tentang pengalaman saat TK. Soalnya, aku adalah anak akselerasi yang tidak mengalami masa TK. Sebelum masuk SD ayahku selalu mengajarkan cara membaca dan menulis.


Sejak kecil aku suka membaca buku milik ayahku yang bekerja sebagai seorang guru SD. Saat SMP aku sudah membaca buku Sigmun Freud.

Kebiasaanku dulu menulis puisi, bahkan sejak SD sampai SMP aku sudah punya buku kumpulan puisi karyaku sendiri. Sayangnya sampai sekarang aku tak tahu buku tersebut berada dimana. Kebiasaan menulisku sempat berhenti setelah tsunami Aceh tahun 2006. Pada salah satu majalah ditulis kurang lebih seperti ini, "Allah memberikan kepada para penulis kemampuan meramal masa depannya melalui tulisan yang dibuat. Misalnya Chairil Anwar, sebelum dia meninggal dia sempat menulis puisi dengan judul di atas kuburan. Kemudian, seorang sastrawan dari Aceh pernah menuliskan sebuah cerita tentang bencana yang terjadi diakibatkan oleh air. Dan akhirnya dia meninggal saat bencana tsunami". Sejak saat itu aku merasa takut untuk menulis. Aku takut dengan tulisan yang nantinya akan kubuat.

Tetapi, kebiasaan menulis itu masih tetap ada hingga sampai setelah kuliah mendapatkan informasi untuk bergabung dengan komunitas menulis besuta temen-temen Purwokerto. Ya, Kompilasi (Komunitas Menulis Siap Beraksi) menjadi tempat pertama setelah sekian lama yang membuatku semangat untuk menulis kembali. Di komunitas itulah aku serasa ditempa tentang kepenulisan. Mulai dari target membaca buku, membuat habit menulis, disiplin, tujuan menulis dan sebagainya. Bahkan gegara komunitas ini pula aku mulai menyisihkan uang untuk membeli buku setiap bulannya. Terimakasih Inung, pak Nasirun Purwokartun, dan mbak Syifa yang telah memperkenalkan dan menggembleng saya disini.


Setelah itu aku bergabung dengan komunitas penulis lepas bersama mba Isah Kambali. Menulis artikel sesuai permintaan pelanggan. Asik, menarik, dan menantang. Setiap minggu mendapat tema  dengan jumlah dan kata kunci yang bebeda. Disini aku mendapatkan banyak ilmu baru. Mulai dari pertanian, fashion, dekorasi, teknologi. Kalau tengok ini blogku kalian bakal nemuin banyak tulisan tentang non tunai. Nah, itu salah satu job untuk menulis tema tersebut. Lumayan kan?  Blog keisi dab dapat bayaran pula, hehehe. Tetapi setelah kehamilanku aku off dari grup penulis lepas.


Aku, sebagai peselancar samudra aksara masih belajar menulis dan membaca. Menulisku masih sering melanggar aturan EYD. Membacaku masih terbata untuk mengambil kesimpulan dari tiap bacaan.


Aku, peselancar samudra aksara ingin selalu khusuk melakukan peribadatan kata. Dzikirku ada dalam tiap kata, jiwaku luruh melebur dalan setiap tinta.

Aku, peselancar samudra aksara...  bersemoga setiap kata menjadi alasan Allah memasukkanku dan keluargaku ke dalam surgaNya.

Aku, peselancar samudra aksara ingin berbagi kebaikan melalui kata. Semoga di istiqamahkan dalam peribadatan kata.

Aku Titania Az Zahra, sang peselancar Samudra aksara.


Read More

Keajaiban Dalam Diri Seorang Ibu



Menjadi seorang ibu baru dengan pengalaman minim seperti saya serasa memasuki episode penuh drama dan deg-degan luar biasa. Lagi nimang-nimang kemudian debay melek aja udah khawatir, khawatir nanti meleknya lama dan tidurnya malam. Tetapi, kondrat sebagai seorang wanita tersebut adalah takdir luar biasa. Bayangkan saja, di bawah telapak kakinya terdapat surga untuk anak-anaknya.

Kelahiran anak pertama dan langsung di SC itu rasanyaaa. Begitulah.... Menyandang status baru sebagai seorang ibu yang mengharu biru plus menjadi korban pisau bedah. Taukah rasanya? Terkadang muncul rasa gagal menjadi ibu ketika rasa sakit pasca sc menjadi penghalang untuk full mendampingi. Akan tetapi di sisi lain tatapan mata anak kita mampu melelehkan semua rasa sakit.

Setiap kali merasa ingin menyerah, pasrah, dan sudahlah jadi ibu amatir aja selamanya pasti ada bisikan dari hati untuk mengingkarinya. Ada beberapa hal yang mengakibatkan seorang ibu amatir bangkit dari segala rasa sakit pasca melahirkan, baik normal/sc.

1. Merasa anak sebagai amanah dari Allah.
Yaps, anak adalah titipan dari Allah. Keberadaannya menuntut kita agar menjaganya dengan baik. Perasaan bahwa dia adalah anakku yang kepada Allah kelak kita akan bertanggung jawab dapat memunculkan sebuah keajaiban yang tidak diduga.

2. Ada sebuah ideologi yang akan diturunkan.
Melahirkan dengan cara apapun tetaplah meninggalkan rasa sakit yang luar biasa. Bagi ibu rasa sakit tersebut akan di abaikkan. Karena, dia tahu anaknya membutuhkan dirinya. Bukan hanya karena perkembangan dirinya tetapi juga karena ada sebuah ideologi yang ingin ditumbuhkan dalam diri si anak. Kekuatan besar seperti kekuatan bulan tersebut akan meluruhkan segala rasa sakit.

3. Tugas Sebagai Madrasah Pertama
Menjadi guru pertama mengajarkan banyak hal. Bukan hanya sekedar mengajari adab, tetapi membuat anak-anak mencintai adab. Bukan sekedar mengajarkan beribadah tetapi mencintai dalam beribadah.

Udah ah ngeditnya wkwkskwk. Menulis dalam keadaan mengantuk ituuu memang tralala

Tulisan ini di edit pada Senin,12 Maret 2018 pukul 17.59


Read More

Jalan Kebaikan

Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.  (Al-Insan: 30)

Jalan yang dimaksud dalam surat tersebut adalah jalan kebaikan. Ayat ini menegaskan kepada kita bahwa manusia tidak bisa memberikan hidayah kepada dirinya sendiri. Tidak bisa memasukkan keimanan ke dalam dadanya. Tak mampu memilih jalan yang baik. Kecuali dengan ijin Allah. Ayat ini seperti ingin memberikan peringatan kepada manusia agar tidak merasa hebat ketika mampu berbuat baik, karena yang menghebatkannya adalah Allah.

Tak perlu sombong dengan sedekah berlimpah yang diberikan kepada kaum papa. Tak perlu tinggi hati dengan tahajud yang amat lama. Tak perlu merasa paling sholih karena jumlah hafalannya paling banyak di antara teman-temannya. Karena Allah lah yang memampukan kita melakukan semua.

Allah Maha Mengetahui siapa saja yang berhak mendapat hidayah ataupun orang yang akan disesatkan. Orang yang menurut Allah berhak mendapatkan hidayah maka akan dipermudah oleh-Nya untuk berbuat kebaikan. Allah lah yang akan menuntun setiao hamba-Nya. Jika Allah berkehendak seaeorang mendapat hidayah maka dia tak akan pernah dapat disesatkan. Akan tetapi, ketika Allah berkehendak orang tersebut disesatkan maka dia tidak akan mampu memilih jalan lurus. Semua adalah hak preogratif Allah. Allah yang Maha Tahu Maha Bijaksana atas segala jalan hidup yang akan ditempuhi setiap ciptaan-Nya.

Mari kita semua berdoa agar Allah memberikan kemudahan untuk memilih jalan kebaikan. Agar Allah memperkenankan hidayah kepada kita bukan kesesatan. Semoga Allah ridha atas hidup kita dan kita pun ridha dengan segala putusanNya. Semangat berbuat baik. Selalu ada jalan dibalik setiap niat baik. Bismillah...,

(Mb Ar... Ga tau ini ada berapa kata wkwkwk daripada ga nulis yaaa.... Hihi)

Intinya mari kita berdoa agar Allah berkenan atas kebaikan hidup kita. Cumungut bumuuud.  Salam ibu jari.


Read More

Banyak Dilihat

Pengikut

Pengunjung

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Labels

inspirasi tania. Diberdayakan oleh Blogger.